Surat Untuk Sharman

Telah ku baca surat darimu

Bukankah kau bilang kau akan tetep denganku meski kita berbeda

Malam ini ada aku lagi menggenggam asa merajut rindu
Datang dengan Jubah hitam yang kau berikan satu tahun lalu
Berbaring diatas daun cinta yang semakin menyesakkan dada
Mendekap kangen yang tak ada ujungnya ...

Sharman...Aku tak akan lelah menantimu
Menanti cinta yang sesungguhnya dari dalam mata hatimu
Karena hati ini telah terisi oleh mahkota cinta agungmu
Yang kini kau biarkan kaku dan layu

Sharman...Satu tahun lalu kita di tepi sungai Nil ini
Kau bilang kau tak kan meninggalkanku walau sedetik
Tapi kini kau pergi meninggalkan ikatan cinta ini
Membuat hatiku diam, membuncah dan tak berkutik

Sharman...Malam ini Nil begitu dingin
Sedingin hatimu yang tak pernah membalas suratku
Mengoyak batin dan raga hingga menyayat kulit ariku
Tapi aku akan tetap berdiri disini hingga fajar menyapa

Pukul 02.00 lewat belum roboh kakiku
Menanti kedatanganmu Sharman
Berharap kau akan membawakan payung cinta untuk kita
Membawakan sebingkis kepingan hatimu hati yang pernah jadi miliku

Dan kini bersama derasnya hujan ini aku titipkan rindu untukmu
Ditepi sungai Nil aku selalu menanti kedatanganmu.

-Ruksha Meriemmida -